Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Asmaul Husna berdiri pada tanggal 1 September 2022 di Kp. Cibarengkok, RT. 02/02, Desa Pengasinan, Kec. Gunungsindur, Kab. Bogor, yang bertempat di rumah kontrakan petak milik Ibu Nia (Warga).

Diberi nama Asmaul Husna, karena sang pendiri kagum dengan keutamaan Asmaul Husna. Salah satunya adalah, siapa saja yang mampu menghafalnya, menjaganya, dan mengamalkannya, maka masuk surga. Maasyaa Allah. Apa kolerasi Tahfidzul Quran dengan Asmaul Husna? Tentu sangat banyak. Diantaranya adalah:

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menyebut Asmaul husna

Jika Al-Quran adalah Kalamullah, maka Asmaul Husna adalah nama-nama ayang indah bagi Allah

Orang yang gemar membaca dan menghafal Al-Quran, mestinya gemar juga membaca dan menghafal Asmaul Husna

Bukan tanpa maksud dan tujuan, Allah selalu menempatkan Asmaul Husna di sampul awal dan akhir Al-Quran. Maksudnya, agar dibaca dan dihafal juga. Jangan pernah sekali pun mengabaikan.

Kurang lebih begitu. Mari kita lanjut lagi terkait pembahasan Pondok Tahfidz Asmaul Husna.

Jika diluar sana, banyak orang membangun sarana pra sarana terlebih dahulu, baru kemudian menerima santri yang mau ngaji, maka berbeda dengan kami. Kami menerima siapapun santri yang mau ngaji dan mukim, meski tempatnya harus di rumah sewa terlebih dahulu.

Kenapa tidak disebut Rumah Tahfidz atau Rumah Quran saja? Kan tempat tinggalnya di rumah? Karena kami punya cita-cita besar, yaitu ingin program ini kelak berubah menjadi Pondok Pesantren. Maka, sejak sekarang kami menamaninya dengan pondok.

Program ini terlaksana berawal karena keprihatinan sang pendiri atas fenomena yang dilihatnya. Seperti, banyak lembaga tahfidz berdiri, namun yang mendirikan dan yang mengajarnya tidak memiliki background tahfidz. Banyak masjid dan mushola berdiri, namun jamaahnya tidak sebanyak dan sebesar masjid atau mushola-nya. Atas dasar itulah, program ini kami persembahkan.

Tujuannya tiada lain, ingin  ikut serta dalam mengkader sebanyak mungkin para imam masjid yang hafidz, ‘alim, da’i dan paham terhadap agamanya. Juga, ingin ikut serta dalam membumikan Al-Quran di tengah masyarakat Desa Pengasinan. Jika perjuangan ini ada pahalanya, kami berharap kepada Allah, semoga pahalanya disampaikan kepada kedua orang tua kami yang sudah tiada dan untuk para sahabat kami yang ikut serta mensupport program ini. Aamiiin.

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah, dengan adanya para santri yang tinggal bersama kami disini, membuat masjid dan mushola yang ada di sekitar semakin makmur. Sebab, tidak jarang diantara mereka melantunkan adzan, shalawatan sebelum waktu shalat, dan terkadang menjadi imam shalat.

Hingga hari ini, tercatat sudah 10 santri yang sudah mukim di pondok kami. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Tangerang, Bogor, Tasik, Ciledug, Bali, Sulawesi, Padang, dan Indramayu. Usia mereka beragam, ada yang 19 tahun dan ada juga yang 27 tahun. Mereka jauh-jauh datang ke Pengasinan hanya untuk menghafal Al-Quran. Doakan, semoga niat baiknya Allah mudahkan. Aamiiin.

Ada pun untuk santri non mukim yang ikut mengaji bersama kami, hingga hari ini tercatat ada 25 santri, mencakup santri putera dan puteri. Mereka berasal dari lingkungan Desa Pengasinan. Seperti dari Kp. Pengasinan, Kp. Cibarengkok, Kp. Tambelang, dan dari perumahan sekitar. Diantara mereka ada yang mengikuti program mandiri, ada juga program non mandiri. Tujuannya tiada lain, agar terjadi subsidi silang.

Ada pun kurikulum pelajarannya adalah sebagai berikut:

• Takhasus Tahfidzul Quran
• Tahsinul Quran
• Fikih Ibadah
• Bahasa Arab
• Tauhid
• Akhlak
• Imla
• Kaligrafi
• Pidato / Ceramah

Bagi para jamaah yang ingin ikut serta / terlibat dalam program kami, silahkan dengan senang hati. Tidak perlu punya skill mengajar untuk terlibat bersama kami. Kebaikan apa pun yang bisa Anda lakukan, maka insya Allah akan menjadi pahala jariyah yang tak akan pernah putus.

Insya Allah, daftar peluang amal sholeh yang bisa bapak / ibu lakukan, akan kami lampirkan berikut ini.

Kami turut mendoakan, semoga Allah mudahkan niat baik bapak / ibu semua. Aamiiin yaa Rabbal ‘alamiin.